https://sleman.times.co.id/
Pendidikan

Mahasiswa ITNY Lakukan Penelitian Transformasi Co-Working Space di Kawasan Perkotaan Yogyakarta

Kamis, 18 Juli 2024 - 14:31
Mahasiswa ITNY Lakukan Penelitian Transformasi Co-Working Space di Kawasan Perkotaan Yogyakarta Dokumentasi survei Tim PKM RSH ITNY 2024 (FOTO: Humas ITNY for TIMES Indonesia)

TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta atau ITNY melaksanakan penelitian di Kawasan Perkotaan Yogyakarta beberapa waktu lalu. Penelitian ini berjudul “Transformasi Co-Working Space: Ruang Kerja Konvensional Menjadi Ruang Inovasi Ekonomi Digital Berdasarkan Karakteristik Pemanfataannya Di Kawasan Perkotaan Yogyakarta”.

Dana yang digunakan dalam penelitian bersumber dari Direktorat Jenderal, Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi serta didukung pembiayaan dana dari Perguruan Tinggi. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan. Dari bulan Mei hingga bulan Agustus 2024. 

Tim PKM-RSH diketuai oleh Putri Dinantian Trisafanda, dan sebagai anggota pelaksana yaitu, Dhea Cahya Aprilia Putri, Yusnia Baroroh, Birgita Samodra, Murni Dhiya Afiyah. Dengan dosen pendamping Iwan Aminto Ardi, ST MSc

Putri mengatakan penelitian ini akan mengkaji pergeseran Co-Working Space yang awalnya sebagai sebuah ruang untuk menggantikan suasana kantor, tetapi kini bisa dijadikan ruang untuk inovasi ekonomi digital.

"Kegiatan survei dilakukan di lokasi Co-Working Space Kawasan Perkotaan Yogyakarta," kata Putri, Kamis (18/7/2024)

Berdasarkan hasil webscraping, webscraping adalah metode atau teknik pengumpulan data dalam jumlah besar secara efisien, pihaknya melakukannya pada Google Maps. Lalu, Tim akan survei lokasi berdasarkan konsentrasi persebaran dan tipe-tipe Co-Working Space yang ada.

Berikut terdapat peta persebaran Co-Working Space yang ada di Kawasan Perkotaan Yogyakarta berdasarkan hasil webscraping.

Mahasiswa-ITNY-2.jpgPeta websrraping Co-Workingspace di kawasan perkotaan Yogyakarta (FOTO: Humas ITNY for TIMES Indonesia)

Dalam penelitian tersebut, Tim membagi intensitas persebaran menjadi tiga kategori, yaitu intensitas persebaran tinggi, sedang, dan rendah. Kemudian tiap intensitas persebaran dibagi lagi menjdi tiga kategori tipe, yaitu Co-Working Space saja, Co-Working Space dengan cafe, dan cafe yang beralih fungsi menjadi Co-Working Space. 

Pada kegiatan survei tersebut, tim telah melakukan penyebaran kuesioner dan mengunjungi beberapa Co-Working Space dan cafe untuk mengukur tingkat kenyamanan dengan mengukur suhu udara, kelembaban, tingkat kebisingan, dan kecepatan internet. 

Hasil Penelitian Co-Working Space

Putri menuturkan hasil penelitian ini adalah informasi mengenai beralih fungsinya Co-Working Space yang semula hanya sebuah ruang untuk bekerja dan menggantikan suasana jenuh di kantor dan kini berkembang dalam kegiatan ekonomi digital, serta bagaimana Co-Working Space yang aman, nyaman, dan memenuhi kebutuhan customer atau pengguna. 

"Hal ini dapat memberikan pertimbangan dan masukan dalam review dan revisi dokumen RDTR, melalui Dinas Pertanahan dan Tata Ruang, khususnya dalam pertimbangan zonasi pemanfaatan ruang dan perizinan berusaha," papar Putri mahasiswa ITNY. (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.