TIMES SLEMAN, JAKARTA – Baru-baru ini Anies Baswedan menyampaikan pernyataan resmi usai tak jadi maju di Pilgub 2024. Salah satunya ia menyinggung soal partai politik yang kini tersandera oleh kekuasaan.

Diketahui, sebelumnya Anies memang sempat diusung oleh empat partai. Yakni PKB, PKS, NasDem dan PDIP. Namun dalam perjalanannya, empat partai itu batal mengusung suami Fery Farhati tersebut.

"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Nah, begini kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan," kata Anies dalam kanal YouTube resminya.

"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih," ujarnya. 

Dalam acara Mata Najwa, Anies kembali memberikan penjelasan soal adanya partai-partai yang tersandera oleh kekuasaan tersebut.

Menurutnya, pernyataan tersebut disampaikan usai dirinya merasakan betul dan ada beberapa pimpinan partai yang bercerita kepada dirinya secara langsung. 

"Kita merasakan persis (penyanderaan partai politik dari kekuasaan). Kenapa? (saya) berinteraksi dengan pimpinan partai. Saya bersyukur sekali pimpinan partai seperti NasDem, PKB, menceritakan apa adanya atas situasi yang dihadapi," katanya dikutip TIMES Indonesia, Minggu (1/9/2024).

Menurutnya, partai-partai politik yang mengusungnya tak akan mengambil jalan untuk mengusungnya, karena sedang menghadapi situasi yang tak mungkin dilawan. 

"Dan lebih rumit dari pada Pilpres (2024), yang mereka hadapi. Karena itu saya sampaikan, saya hormati keputusan untuk tidak mengusung (saya)," jelasnya.

"Karena mereka menghadapi dengan situasi yang tidak sederhana," ujar Anies Baswedan. (*)