TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Fitness Professional Academy (FPA), lembaga pendidikan kebugaran terkemuka di Indonesia, menggelar acara Pro Talk Fitnessverse sebagai bagian dari Warmadewa International Conference on Travel Medicine (WICTM). 

Seminar hybrid ini mengusung tema “Universal Wellness Summit, Connecting Minds, Elevating Bodies, Nurturing Souls” dan diikuti oleh puluhan peserta, baik secara luring maupun daring dari berbagai daerah di Indonesia.

Fitness Professional Academy yang berdiri sejak 2019 ini telah menjadi pelopor di bidang pelatihan trainer profesional dengan menawarkan program Certified Personal Trainer (CPT) yang memiliki kurikulum terstruktur dan berjenjang.

Lembaga ini berkolaborasi dengan lebih dari 10 cabang Fitness Plus di Indonesia serta institusi pendidikan seperti Warmadewa College dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pro Talk Fitnessverse yang berlangsung selama dua hari, 31 Agustus hingga 1 September 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka di bidang kebugaran dan kesehatan. Acara ini dibuka oleh dr. Tanjung Subrata, CEO Fitness Professional Academy, yang membahas prinsip dasar dalam berolahraga dan anatomi tubuh.

"Penting bagi setiap orang untuk memahami bagaimana tubuh bekerja selama berolahraga agar dapat mencapai hasil maksimal tanpa cedera," jelas dr. Tanjung dalam paparannya.

Dukungan dari Berbagai Pihak
Dith Satyawan, pendiri Fitness Plus Indonesia, turut mengajak para peserta untuk mengikuti acara diskusi dengan sebaik-baiknya dan memanfaatkan fasilitas fitness 24 jam yang akan tersedia di GIK, UGM. 

“Harapannya, mahasiswa UGM tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tapi juga kompetensi motorik,” tuturnya dalam sambutan. 

Ia juga mendorong peserta untuk memaksimalkan diri selama acara Pro Talk Fitnessverse karena memiliki manfaat yang sangat besar.

Garin Nugroho, yang mewakili Creative HUB GIK UGM, menekankan relevansi tema wellness yang diangkat dalam acara ini. Menurutnya, kebugaran tidak hanya semata-mata tentang tubuh, tapi juga pikiran. Cara berpikir untuk menjadi manusia yang sehat melibatkan keseimbangan antara tubuh, kesehatan, pengetahuan, dan keterampilan.

“Era ini adalah eranya tubuh, kesehatan, pengetahuan, serta keterampilan, sehingga sangat relevan mengangkat tema wellness,” ujar Garin.

Kepala Biro Pelayanan Terpadu UGM, Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes, juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan kebugaran mahasiswa di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas, UGM. 

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun tubuh yang sehat melalui pendidikan kebugaran yang sistematis. 

“Berdasarkan survei kesehatan Indonesia mengenai kesehatan mental, ada permasalahan besar di sana. Apakah cukup konseling? Ternyata tidak, karena harus diimbangi dengan kegiatan fisik yang terencana dan sistematis agar benar-benar bugar dan meningkatkan penampilan dari sisi estetik,” terangnya.

Dr. Andreasta juga menambahkan bahwa UGM sangat mendukung kegiatan pembinaan olahraga untuk sivitas akademika UGM agar mereka mampu menghadapi tekanan akademik dan sosial.

"Harapannya, tidak hanya mengembangkan potensi akademik, tetapi juga meningkatkan kebugaran fisik dan keterampilan sosial, agar lebih siap saat masuk ke dunia kerja," lanjutnya. 

“Saya berharap melalui diskusi ini, para peserta akan mendapatkan wawasan wellness dan meningkatkan kebugaran mahasiswa, tenaga pendidik, dan dosennya,” tambahnya.

Rangkaian Acara dan Sesi Diskusi

Setelah pembahasan mengenai prinsip dasar kebugaran, acara berlanjut dengan sesi Fitness Testing yang dipimpin oleh dr. Tanjung Subrata. Pada sesi ini, peserta diajak untuk memperagakan aktivitas fitness sesuai dengan materi yang disampaikan para narasumber.

"Manfaat dari adanya Fitness Testing adalah untuk mengedukasi dan memotivasi peserta agar memahami konsep dan teknik fitness secara tepat," jelas dr. Tanjung.

Selain itu, dr. Tanjung Subrata juga membimbing peserta dalam sesi pemaparan Exercise Program. Ia menekankan pentingnya pemanasan dan pendinginan dalam rutinitas workout untuk mencegah cedera dan memaksimalkan hasil latihan. 

“Pemanasan dan pendinginan sangat penting untuk mencegah cedera dan memaksimalkan hasil latihan,” imbuh dr. Tanjung yang juga merupakan akademisi di Warmadewa College.

Pada hari kedua, acara semakin intensif dengan pembahasan tentang nutrisi oleh dr. Phaidon L. Toruan. Sebagai pakar dan konsultan gizi bagi atlet nasional Thailand untuk Paris Olympics 2024, dr. Phaidon membagikan wawasan tentang pentingnya nutrisi sebagai daya tahan tubuh selama berolahraga. 

"Nutrisi yang tepat tidak hanya membantu dalam performa olahraga, tetapi juga dalam pemulihan tubuh setelah berolahraga," katanya.

Acara ditutup dengan sesi oleh Dith Satyawan dan Dr. Harryadin Mahardika, yang membahas mengenai "Fitnesspreneur and Digital Marketing". Mereka berbagi rahasia sukses dalam membangun jaringan Mega Gym 24 Jam yang kini telah tersebar di 19 cabang.

“Strategi pemasaran digital sangat penting dalam membangun bisnis kebugaran,” jelas Dith Satyawan.

Fitness Professional Academy terus berkomitmen untuk memberikan pelatihan yang terstruktur, resmi, dan bersertifikat bagi para trainer profesional.

Melalui acara seperti Pro Talk Fitnessverse, FPA berupaya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam industri kebugaran, memberikan manfaat pendidikan kebugaran yang sistematis, dan membangun karir yang berkelanjutan bagi para profesional di bidang ini.