https://sleman.times.co.id/
Gaya Hidup

Viral Film Sekawan Limo, Ini Mitos Seputar Naik Gunung  

Sabtu, 13 Juli 2024 - 01:25
Viral Film Sekawan Limo, Ini Mitos Seputar Naik Gunung   Ilustrasi pendaki gunung. (FOTO: Shobirin/ TIMES Indonesia)

TIMES SLEMAN, JAKARTA – Film horor komedi Sekawan Limo sedang tayang di bioskop ya TIMES Lovers. Film ini salah satu pilihan favorit penonton, karena menyajikan cerita yang lucu. 

Sekawan Limo meramu kisah mistis saat mendaki Gunung Madyopuro dengan komedi khas Jawa Timuran. FYI Gunung Madyopuro adalah gunung fiksi ya. Namun di Malang, Jawa Timur ada daerah yang bernama Madyopuro. 

Salah satu mitos yang yang paling pantang dilakukan adalah mendaki dengan jumlah rombongan ganjil. Jadi saat mendaki Gunung Madyopuro, setiap rombongan harus berjumlah genap, sementara mereka hanya berlima. 

Meski demikian Bagas (Bayu Skak) dan kawan-kawannya tetap melanjutkan perjalanan. 

Pantangan lainnya selama perjalanan dilarang menoleh ke belakang. Nah salah satu dari rombongan Bagas, menoleh ke belakang. Alhasil selama perjalanan mereka diganggu oleh makhluk astral. 

sekawan-limo.jpg(Foto: film Sekawan Limo)

Tapi benarkah mitos-mitos tersebut?

Indonesia memiliki banyak gunung dan pantai yang menjadi lokasi wisata. Namun dibalik keindahan gunung dan pantai selalu ada mitos yang mewarnainya. 

Mitos paling tersohor adalah soal larangan mengenakan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke Pantai Parangtritis atau pantai selatan Jawa lainnya. Pada mitos itu disebutkan jika 'ngeyel' pakai pakaian hijau akan 'diculik' oleh Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul. 

Mitos lainnya yang terkenal adalah Gunung Merapi yang merupakan penyeimbang pulau Jawa. 

Nah gunung-gunung lainnya juga punya mitos tersendiri yang kemudian menjadi aturan tak tertulis bagi pendaki. 

Apa saja mitos di gunung?

Jangan mendaki dalam jumlah ganji

Nah ini sama persis ya dengan film Sekawan Limo. Jadi memang benar ada mitos untuk tidak mendaki gunung dalam jumlah ganjil dalam satu rombongan. 

Jika dilanggar konon akan ada masalah selama pendakian. Selain itu akan bertambah satu pendaki 'misterius' yang akan bergabung. 

Mitos ini ternyata bisa dinalar secara akal sehat. Maksud dari mitos ini, jika mendaki dalam jumlah genap, masing-masih punya pasangan, jadi saat butuh untuk mengambil air atau mencari kayu bisa dilakukan berdua, dan dua lainnya bertugas di tenda. Jadi lebih aman ya. 

Dilarang memakai baju warna hijau

Mitos ini juga sering kita dengar ya. Dan memang banyak pendaki yang patuh pada mitos itu. 

Namun jika dipikir secara logis, memakain pakaian warna hijau akan mempersulit evakuasi jika terjadi sesuatu. Sebab biasanya semak belukar dan pepohonan, juga rumput ilalang juga berwarna hijau. Nyadi kaos atau pakaian hijau akan lebih sulit terlihat. 

Dilarang mendaki saat menstruasi

Naik gunung saat menstruasi tentu sangat merepotkan ya. Selain itu perempuan yang sedang datang bulan juga biasanya punya kondisi tubuh yang nggak fit. 

Jadi ini bukan sekadar mitos yang berhubungan dengan makhluk astral. Mitos yang yang kadung berembus ini sejatinya menjaga kaum Hawa. 

Jangan mengambil apapun

Saat mendaki gunung jaga tangan kita untuk tidak mengambil apapun yang ada di hutan/ gunung. Jika maksa memetik bunga misalnya, akan diikuti jin sampai ke rumah.

Mitos itu juga benar, maksudnya untuk menjaga kelestarian alam yaa. 

Daripada petik bunga dan dibawa pulang, mending bawa turun sampah.

istirahat.jpg

Jangan mengeluh

Pendaki dilarang banyak mengeluh. Jika capek jalan, segera ajak tim untuk istirahat. Mitosnya, banyak mengeluh justru akan 'memanggil' makhluk halus. 

Nyatanya mengeluh itu sangat mempengaruhi psikologis hingga merasa lelah berlebihan. 

Dilarang bersiul

Di gunung bersiul juga merupakan hal yang dilarang. Menurut kepercayaan orang Jawa, bersiul adalah memanggil roh leluhur. 

Sebenarnya Anda boleh bersiul, karena bersiul bisa menjadi salah satu alat komunikasi jika kita tersesat atau terperosok. 
 
Itulah mitos yang beredar saat mendaki gunung. Tak dipungkiri makhluk astran yang disebut jin itu memang ada. Namun mitos yang yang disuarakan para leluhur juga dapat diterjemahkan secara logika. Yang terpenting sebelum mendaki gunung adalah berdoa, sehat fisik, perbekalan yang cukup dan perlengkapan yang memadai. 

Mendaki gunung nggak sehoror yang dialami Bagas dan kawan-kawannya di Sekawan Limo. Film yang dibintangi Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levron, Dona Pradana, Benedictus Siregar dan Indra Pramujito itu sudah tembuh satu juta penonton. Gimana, TIMES Lovers udah nonton film Sekawan Limo belum? mitos (*)

Pewarta : Dhina Chahyanti
Editor : Dhina Chahyanti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.