TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Tim Remove Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta sukses mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Kesehatan dengan tema 'Relief Movement to Mindfulness: Integrative Approaches to Musculoskeletal Disorders Management'.

Acara yang bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Yogyakarta ini dihadiri oleh tenaga kerja dari berbagai bagian di PP Muhammadiyah terdari dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP).

Berikutnya ada Lembaga Resiliensi Bencana (LRB), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) dan Staff Kantor PP Muhammadiyah.

Sebelumnya, Tim Remove PKM-PM UAD dinyatakan lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui proposal yang berjudul 'Remove: Pencegahan Musculoskeletal Disorders Melalui Program Stretching Rutin Menggunakan Public Address System Bagi Pekerja Ruangan Dingin Lembaga Resiliensi Bencana'.

Dibimbing oleh Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD Rokhmayanti, SKM MPH, Tim Remove PKM-PM UAD diketuai oleh Anisa Humaero Rafifah dengan anggota Diah Putri Waluyati dan Widya Putra Sasi Kirana.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilaksanakan berapa waktu lalu itu merupakan rangkaian dari kegiatan Program Remove yaitu Program Stretching Rutin Menggunakan Public Address System Bagi Pekerja Ruangan Dingin.

Rokhmayanti menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, khususnya kepada tenaga kerja/pekerja kantor.

"Yaitu mengenai pentingnya kesadaran pencegahan terhadap salah satu penyakit tidak menular yang berisiko muncul di tempat kerja mereka yaitu Musculesceletal Disorders (MSDs)," katanya, Minggu (24/6/2024).

Dalam acara tersebut, dr. Laely Widyawati, SPsi selaku narasumber utama dari RS UAD menyampaikan materi mengenai definisi, faktor risiko, jenis dan pencegahan Musculesceletal Disorders (MSDs).

Sebelum penyampaian materi, dilakukan sesi pre-test terlebih dahulu untuk melihat sejauh mana pengetahuan peserta terhadap topik yang akan disampaikan.

Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi langsung dengan dr. Laely Widyawati malalui sesi tanya jawab.  

Pada sesi ini memungkinkan peserta untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang mendalam mengenai gangguan muskuloskeletal. Antusiasme peserta pun sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan hampir 80 persen peserta aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab.

Setelah sesi tanya jawab, acara dilanjutkan dengan post-test untuk mengevaluasi peningkatan pemahaman peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Partisipasi aktif dari para peserta menunjukkan tingginya minat dan kepedulian mereka terhadap topik ini.

Sementara itu, Anisa mengatakan Tim Remove PKM-PM UAD berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat. 

"Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan upaya ini dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan meningkatkan produktivitas kerja," papar mahasiswi UAD ini. (*)