TIMES SLEMAN, BANTUL – Calon Bupati Bantul nomor urut 2, Abdul Halim Muslih, optimistis persoalan sampah di kabupaten Bantul bisa diatasi.

Ia menyebut problem sampah yang terjadi sampai saat ini karena sampah berserakan yang dibuang oleh orang dari luar Bumi Projotamansari.

"Kalau saya optimis (persoalan sampah selesai), wong kita punya program Bantul Bersama. Yang tidak selesai itu sampah dari luar Bantul. Sampah di luar Bantul yang masuk Bantul itu yang sulit kita hindari," kata Abdul Halim Muslih, sesuai menghadiri acara diskusi Hari Bersih Sampah Sedunia di Pendopo Mancingan, Parangtritis, Kretek Bantul, Sabtu (28/9/2024).

"Dan bukti-bukti menunjukkan bahwa sampah yang berserakan di Bantul itu sampah dari kota. Karena Bantul yang paling dekat dengan kota maka tentu Bantul yang paling terkena dampaknya. Ya kalau dilihat TKP nya atau tempat kejadian perkara nya di Bantul dilihat dari sumbernya kan Kota," imbuh dia.

Untuk itu, ia pun telah merintis kerjasama dengan pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta. Untuk membantu menanggulangi sampah dari ibu kota Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

"Maka ke depan kita harus membantu kota untuk mengatasi sampah kota itu yang sekarang ini kan rintisan kerjasama kan sudah ada tinggal melanjutkan dan menguatkan," tandasnya.

Lebih lanjut Abdul Halim Muslih mengungkapkan bahwa di kabupaten Bantul sendiri dinilainya telah mampu mengatasi persoalan sampah. Hal ini karena Bantul telah memiliki beberapa tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) yang memiliki kapasitas besar menampung volume sampah.

Di sisi lain, keinginan pemerintah kabupaten bersama warga yang mengagungkan program Bantul Bersama atau Bantul Bersih Sampah 2025 ini mensupport seluruh elemen dan pemerintah desa untuk bersama sama mewujudkan hal tersebut. 

"Tahun 2025 kita rencanakan program Bantul bersama itu, mencapai efek yang signifikan. Kemudian sudah terbangun beberapa TPST tingkat kabupaten yang kapasitasnya besar. Secara teori dengan TPST itu mampu menyerap dan menyelesaikan sampah lebih dari 200 ton. Ini tentu sudah menyelesaikan masalah sampah di Bantul," pungkas Abdul Halim Muslih. (*)