https://sleman.times.co.id/
Berita

Kebangkitan Seni Tari Lengger di Banyumas: Dari Ritual ke Panggung Nasional

Senin, 24 Juni 2024 - 23:02
Kebangkitan Seni Tari Lengger di Banyumas: Dari Ritual ke Panggung Nasional Duta Tari Lengger Sanggar Kamulyan Sinduredja. (Foto : Dok. Sanggar Kamulyan Sinduredja)

TIMES SLEMAN, BANYUMASKabupaten Banyumas menjadi tuan rumah acara Semarak Kata Kreatif Tingkat Jawa Tengah, yang diselenggarakan di Menara Teratai Purwokerto dan GOR Satria Purwokerto pada 21-23 Juni 2024.

Banyumas dipilih sebagai tuan rumah karena berprestasi. Kabupaten Banyumas meraih penghargaan Kata Kreatif, khususnya dalam kategori Seni Pertunjukan bersama empat kabupaten/kota lainnya.

Sebanyak 10.245 penari berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menarikan tari lengger pada puncak acara "Banyumas 10.000 Lengger Bicara" di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (23/6) malam.

Para Penari Lengger Sanggar Kamulyan Sinduredja juga ikut menorehkan sejarah di event ini. Lengger adalah kesenian tari yang berasal dari daerah Banyumasan.

Pada awalnya, kesenian lengger diciptakan sebagai tarian ritual yang berfungsi sebagai sarana tolak bala dan media ruwatan. 

Kesenian Sejarah Tari Lengger Calung Banyumas sudah ada sejak  dulu dan pernah digunakan Sunan Kalijaga untuk menarik para pemuda agar rajin ke masjid.

Kesenian Sejarah Tari  Lengger Calung Banyumas merupakan kesenian tradisional kerakyatan yang  mewarnai kehidupan masyarakat. Kesenian ini biasa ditampilkan pada acara bersih desa, pelengkap upacara hari besar, acara hiburan dan juga media pendidikan.

Karya seni diciptakan manusia sebagai bentuk ekspresi budaya dan sosial. Karya seni diciptakan oleh manusia tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga untuk kebutuhan orang lain.

Penari Tari Lengger Calung Banyumas dituntut harus mampu menari dan bernyanyi, secara lincah dan dinamis. Hal ini merupakan ciri khas identitas daerah, bahkan menjadi nilai-nilai budaya yang ada  dalam kehidupan masyarakat.

Keberadaan kesenian Sejarah Tari Lengger Calung Banyumas di utara dan selatan Gunung Slamet dan berbagai daerah seolah ditelan zaman. Minat masyarakat terhadap kesenian ini semakin berkurang.

Oleh sebab itu, upaya untuk melestarikan kesenian dan sejarah Tari Lengger Calung Banyumas perlu dilakukan. Apalagi Banyumas dan sekitarnya merupakan daerah wisata, sehingga sektor wisata tak dapat lepas dari seni budaya yang ada. 

Bahkan keberadaan kesenian Sejarah Tari Lengger Calung Banyumas dapat menjadi nilai lebih di kawasan wisata Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. (*) 

Pewarta : Rahadian Bagus Priambodo
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.