TIMES SLEMAN, JAKARTA – CEO Nvidia Jensen Huang menjadi orang terkaya sejagad versi Forbes. Kekayaannya telah menembus angka Rp 1.900 triliun.

Kesuksesan Jensen memberikan pelajaran berharga melalui kebiasaan sehari-harinya. Meski memiliki harta melimpah, Jensen tetap memilih menjalani kehidupan sederhana yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Berikut pelajaran hidup yang bisa dipetik dari kesuksesan Jensen Huang dari kecil hingga sekarang.

Kesederhanaan dalam Gaya Hidup

Jensen Huang dikenal suka makan di warung kaki lima. Hal ini bukan sekadar pilihan tempat makan, tapi juga cara untuk tetap terhubung dengan kehidupan sehari-hari. Memilih makan di kaki lima bagi Jensen mencerminkan kesederhanaan dan kesadaran akan kehidupan di sekitarnya. Ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan finansial tidak harus mengubah nilai-nilai dasar kita.

Menghormati Orang Tua

Selain itu, Jensen Huang mengakui sangat menghormati orang tuanya. Dalam berbagai kesempatan, ia menunjukkan rasa hormat yang tinggi kepada orang tuanya, baik dalam tindakan maupun ucapan. Hal ini memperlihatkan bahwa, terlepas dari seberapa tinggi kita meraih kesuksesan, menghormati orang tua adalah nilai yang tak ternilai harganya.

Inspirasi dari Kehidupan Sehari-hari

Kisah Jensen Huang ini memberikan inspirasi bahwa kesederhanaan dan rasa hormat adalah nilai-nilai yang tetap relevan, meskipun dalam era modern yang penuh dengan perubahan cepat. Dengan tetap memegang teguh nilai-nilai ini, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan seimbang.

Mengambil Pelajaran

Dari cerita Jensen Huang ini, kita belajar bahwa:

1. Kesederhanaan adalah Kebijakan: Tidak perlu berlebihan dalam menjalani kehidupan, bahkan ketika kita memiliki banyak harta.

2. Menghormati Orang Tua: Menghargai dan menghormati orang tua adalah landasan kuat dalam kehidupan yang tidak boleh diabaikan.

3. Koneksi dengan Realitas: Menjaga koneksi dengan kehidupan sehari-hari membantu kita tetap rendah hati dan berempati terhadap orang lain.

Kisah CEO Nvidia Jensen Huang, manusia dengan kekayaan Rp 1.900 triliun ini mengingatkan kita untuk tidak melupakan akar kita dan selalu menghormati nilai-nilai fundamental dalam kehidupan, meskipun di tengah kesuksesan yang besar. Dengan demikian, kita tidak hanya meraih kesuksesan materi, tapi juga kebahagiaan dan kepuasan batin yang sejati. (*)