TIMES SLEMAN, TANJUNG PANDAN – Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 Anti Teror (AT) Polri, AKBP Maslikan, menegaskan bahwa wilayah Belitung masuk dalam kategori aman atau “zona hijau” dari ancaman radikalisme maupun terorisme.
Meski demikian, ia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan tidak terlena dengan kondisi yang kondusif saat ini.
“Kalau Belitung tadi sudah berkomunikasi dengan Wakil Bupati Belitung, Insya Allah situasi sangat kondusif. Namun, jangan sampai ini membuat kita terlena,” ujar Maslikan saat bersilaturahmi di rumah dinas Wakil Bupati Belitung, Sabtu (20/9/2025).
Berdasarkan data indeks kerawanan potensi wilayah yang dimiliki Densus 88, Belitung saat ini berada pada kategori hijau dari ancaman tindakan radikalisme maupun terorisme. Meski begitu, Maslikan menegaskan pentingnya langkah pencegahan dan deteksi dini.
"Tapi hal ini jangan sampai juga membuat kita terlena, saya tidak mengatakan bahwa pemahaman atau ideologi kekerasan di Belitung namun sejauh ini masih relatif aman, jadi terkait riak-riak yang terpenting kalau sudah ada segera kita reduksi, kalau belum kita berikan antisipasi dan imun terhadap generasi muda dan masyarakat," ujarnya.
Menurut Maslikan, pemeliharaan situasi yang aman harus disertai upaya memberikan pemahaman kepada generasi muda agar tidak mudah terpapar paham radikal.
"Karena kalau berbicara tentang transformasi ideologi radikal itu siapapun bisa terpapar, sehingga kalau kemudian kita bisa memberikan imun dan pemahaman kepada generasi muda atau kepada seluruh pihak setidaknya mereka memiliki pemahaman dan kita bisa antisipasi," katanya.
Densus 88 saat ini lebih mengedepankan pendekatan antisipatif dengan melakukan deteksi dini guna mencegah berkembangnya paham radikal di tengah masyarakat.
Selain edukasi, penguatan kultur adat dan budaya lokal juga dinilai menjadi benteng efektif dalam menangkal paham intoleran maupun radikal.
"Karena kalau memang kekuatan kultur adat dan budaya di suatu daerah itu kokoh dan kuat, Insya Allah terkait segala bentuk paham yang bertentangan dengan ideologi kebangsaan, ideologi negara, berkaitan konteks ajaran agama yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang Wasathiyah, agama yang moderat Insya Allah akan terbendung dan dampaknya berkaitan intoleransi, radikalisme, dan terorisme otomatis tidak akan terjadi," katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Densus 88 Sebut Belitung Aman dari Ancaman Radikalisme
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |