TIMES SLEMAN, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP RI) menetapkan 65 lokasi untuk pembangunan kampung nelayan merah putih (KNMP) tahap pertama, yang menjadi langkah awal dari target 100 kampung nelayan yang akan dibangun tahun ini.
Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah, Putih Trian Yunanda menjelaskan pembangunan tahap pertama sebanyak 65 lokasi sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025.
Pengerjaannya ditargetkan selesai pada 2 Desember 2025. Pembangunan 65 kampung pada tahap pertama ini memakan anggaran sebesar Rp1,34 triliun.
Pihaknya sedang mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan untuk pembangunan 35 kampung lainnya, sehingga target 100 KNMP pada 2025 dapat tercapai.
"Sementara 35 lokasi tahap kedua sedang kami ajukan penganggarannya melalui anggaran biaya tambahan (ABT) dan diharapkan bisa dimulai pada akhir Oktober 2025," ujar Trian dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Sebanyak 65 lokasi tersebut tersebar di desa dan kelurahan di berbagai provinsi yakni Aceh, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya dan Papua Selatan.
Di kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP RI, Mahrus mengatakan program KNMP tidak hanya berfokus pada pembangunan pemukiman nelayan.
Pemerintah juga akan menyediakan berbagai infrastruktur pendukung, mulai dari dermaga, jalan, drainase, hingga penerangan listrik. Selain itu, kampung nelayan juga akan mencakup fasilitas cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, kios logistik, dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).
"Program ini juga dirancang untuk mendukung sistem penangkapan ikan terukur berbasis kuota, yang akan memperkuat tata kelola perikanan yang berkeadilan dan berkelanjutan," tutur Mahrus.
Mahrus optimistis program ini akan menciptakan lapangan kerja signifikan. Setiap KNMP diproyeksikan menyerap 700 tenaga kerja, mencakup nelayan dan operator fasilitas produksi. Dengan target 100 lokasi, KKP meyakini dapat membuka 7.000 lapangan kerja permanen.
"Kami juga memberikan bantuan kapal perikanan, sehingga akan menambah aktivitas perikanan di lokasi KNMP. Selama pembangunan sarana prasarana, akan ada pekerjaan konstruksi yang juga membuka kesempatan kerja," katanya.
Program KNMP ini merupakan bagian dari target jangka panjang pemerintah untuk membangun 1.100 kampung nelayan hingga 2029, dengan 250 lokasi tambahan yang sudah dialokasikan anggarannya dalam dokumen alokasi anggaran awal atau sementara atau DIPA APBN 2026. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: KKP RI Tetapkan 65 Titik Awal Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |