TIMES SLEMAN, JAKARTA – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan potensi besar industri musik digital Indonesia yang diproyeksikan mampu menyumbangkan 231,64 juta dolar AS pada tahun 2025.
“Musik Indonesia hari ini tak bisa dipandang sebelah mata, punya potensi yang sangat besar tahun 2025 ini,” ujar Menbud saat membuka Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Fadli menyebut pertumbuhan industri ini akan mencapai rata-rata 3,57 persen per tahun hingga 2030, menembus 276 juta dolar AS. Musik streaming menjadi salah satu pendorong utama ekonomi nasional dengan nilai 155 juta dolar AS tahun ini.
Dia menambahkan, jumlah pengguna musik digital Indonesia diperkirakan mencapai 67 juta orang pada 2030, dengan penetrasi pasar meningkat hingga 22,9 persen.
“Patut bangga bahwa 90,6 persen pendapatan industri musik nasional kini berasal dari streaming digital,” tambahnya.
Menbud juga menyoroti transformasi industri musik yang menimbulkan tantangan baru terkait keadilan royalti dan kedaulatan data dalam ekosistem digital.
Selain aspek ekonomi, musik juga menjadi media diplomasi budaya, mempromosikan Indonesia ke panggung global. Lewat Cultural Creative Industry (CCI), Fadli yakin sektor ini akan mendukung pengembangan sumber daya manusia yang mendorong keberlanjutan industri kreatif nasional.
Konferensi Musik Indonesia 2025 digelar 8–11 Oktober untuk menghadirkan solusi atas tantangan industri, tata kelola, dan royalti, sekaligus memperkuat ekosistem musik nasional.
“Kita ingin musik menjadi infrastruktur kebudayaan yang kokoh sekaligus penggerak ekonomi berkelanjutan,” ujar Fadli.
Gelaran ini diikuti oleh musisi, pejabat pemerintah, dan anggota DPR, serta diharapkan mendorong kolaborasi lintas kementerian dan lembaga serta diplomasi budaya Indonesia melalui musik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Musik Digital Indonesia Diproyeksikan Raup 231,64 Juta Dolar AS pada 2025
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Imadudin Muhammad |