TIMES SLEMAN, SLEMAN – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Sleman bersiap menggelar Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke-9 sebagai ajang strategis merumuskan masa depan ekonomi daerah sekaligus melakukan regenerasi kepemimpinan organisasi, Rabu (17/12/2025), di Pendopo Parasamya Pemkab Sleman.
Agenda lima tahunan ini tidak sekadar memilih ketua baru, tetapi juga menjadi ruang konsolidasi KADIN Sleman dalam memperkuat peran dunia usaha di tengah tantangan ekonomi pascapandemi dan dinamika kebijakan nasional.
Ketua Dewan Pengurus KADIN Sleman periode 2020–2025, Wahyu Widada, menegaskan Mukab merupakan mandat organisasi yang wajib dilaksanakan. Melalui forum ini, KADIN diharapkan mampu melahirkan kepemimpinan baru yang visioner dan responsif terhadap kebutuhan pelaku usaha.
“Selain sebagai mekanisme pergantian kepemimpinan, Mukab menjadi momentum merancang program kerja yang relevan dan berdampak langsung bagi penguatan ekonomi Sleman,” ujar Wahyu Widada, Senin (15/12/2025)
Ia menambahkan, KADIN Sleman perlu terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah agar iklim usaha tetap kondusif dan pertumbuhan ekonomi berjalan berkelanjutan.
Pelaksanaan Mukab ke-9 kali ini mengusung konsep berbeda. Ketua Panitia Mukab ke-9 KADIN Sleman, Yudi Prihantana, SE, menjelaskan lokasi kegiatan tidak lagi digelar di hotel, melainkan di Pendopo Parasamya sebagai simbol kolaborasi dengan Pemkab Sleman.
“Substansi Mukab tetap sama sesuai aturan organisasi. Perbedaannya ada pada konsep dan lokasi. Pemkab Sleman memfasilitasi tempat, ini bentuk sinergi nyata antara KADIN dan pemerintah daerah,” kata Yudi.
Peserta Mukab terdiri dari anggota KADIN Sleman yang memiliki hak suara, serta peninjau dari anggota lama maupun baru tanpa hak pilih. Yudi berharap proses pemilihan ketua dapat ditempuh melalui musyawarah mufakat.
“Kami mengedepankan kebersamaan. Harapannya tidak perlu voting, cukup musyawarah untuk mencapai kesepakatan terbaik,” jelasnya.
Saat ini, jumlah anggota aktif KADIN Sleman tercatat sekitar 80 orang dan seluruhnya berhak mencalonkan maupun dicalonkan sesuai ketentuan organisasi.
Mukab ke-9 juga dijadwalkan dihadiri sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua KADIN DIY GKR Mangkubumi, Bupati Sleman Harda Kiswaya, Ketua DPRD Sleman Gusta Ganda, serta unsur Forkopimda. Perwakilan KADIN DIY dan KADIN kabupaten/kota se-DIY turut diundang untuk memperkuat jejaring antardaerah.
Sebelum memasuki agenda pemilihan ketua, kegiatan akan diawali dengan forum Bincang Bisnis Sleman. Diskusi ini menghadirkan narasumber lintas sektor, di antaranya GKR Mangkubumi, Bupati Sleman Harda Kiswaya, Ketua DPRD Sleman Gusta Ganda, Rektor Universitas Amikom Yogyakarta Prof Dr M. Suyanto, MM, serta pelaku usaha Ariyanto dari Jogkem Group.
Menurut Yudi, forum tersebut relevan untuk membaca peluang ekonomi ke depan, terutama setelah tekanan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
“Setelah pandemi dan kontestasi politik, kini muncul optimisme baru. Kebijakan pemerintah pusat dan daerah semakin berpihak pada pelaku usaha. Ini momentum yang harus dimanfaatkan,” ujarnya.
Karena itu, Mukab ke-9 KADIN Sleman mengangkat tema “Membangun Ekonomi Sleman yang Tangguh, Inklusif, dan Berdaya Saing". Tema ini diharapkan menjadi pijakan bagi KADIN Sleman dalam mendorong pemulihan sekaligus akselerasi ekonomi daerah. (*)
| Pewarta | : A. Tulung |
| Editor | : A Riyadi |