https://sleman.times.co.id/
Berita

Kisah Perjalanan Pesilat Muda Magelang Akbar Ridho, Dari Padepokan ke Puncak Juara

Senin, 07 Juli 2025 - 14:40
Kisah Perjalanan Pesilat Muda Magelang Akbar Ridho, Dari Padepokan ke Puncak Juara Akbar Ridho saat menunjukkan kebolehannya dalam ajang Kembang Setaman Cup. (FOTO: Dok. Kembang Setaman for TIMES Indonesia)

TIMES SLEMAN, MAGELANG – Di usia 14 tahun, pesilat muda kebanggaan Magelang, Akbar Ridho Hartono telah menunjukkan bahwa semangat dan konsistensi mampu membuahkan hasil yang luar biasa. 

Remaja asal Padepokan Kembang Setaman, Kota Magelang ini berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam Kejuaraan Pencak Silat, Kembang Setaman Cup 2025, yang digelar selama dua hari, 5 -6 Juli lalu.

Meski persiapannya tergolong singkat, hanya sekitar dua pekan menjelang lomba, namun Akbar mampu tampil memukau dalam kategori, Rakit JurusDasar, hingga akhirnya menyabet posisi juara pertama.

Kejuaraan ini sendiri berlangsung di lingkungan padepokan tempat ia berlatih bersama peserta dari berbagai cabang latihan di Jawa Tengah.

“Saya rutin berlatih setiap hari supaya bisa tampil maksimal. Ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” ujar Akbar saat ditemui seusai menerima penghargaan.

Keikutsertaan Akbar dalam kompetisi ini bukan semata tentang gelar juara. Lebih dari itu, ia menunjukkan ketekunan dan semangat belajar yang tinggi, yang bahkan menarik perhatian Mustofa, pelatih dari cabang Jepara. 

Pencak-Silat.jpg

Para peserta Kembang Setaman berfoto bersama usai acara. (FOTO: Dok. Kembang Setaman for TIMES Indonesia) 

Sebagai bentuk apresiasi, Mustofa menghadiahi Akbar sebuah plakat bergambar logo Kembang Setaman, lengkap dengan pesan mendalam berbahasa Jawa 'Siro Dudu Liyan' yang secara filosofis mengingatkan Akbar untuk tetap menjadi dirinya sendiri dan terus berpegang pada nilai-nilai luhur pencak silat.

“Saya sangat menghargai usaha Mas Akbar. Dia punya semangat yang luar biasa. Pesan ini saya sampaikan agar dia terus menjaga jati dirinya dan melestarikan pencak silat dengan sepenuh hati,” ujar Mustofa.

Di balik keberhasilan ini, ada peran penting sang pelatih utama, Taofan Subagiyo. Ia mengungkapkan bahwa selama sebulan penuh sebelum acara, para peserta telah digembleng dengan latihan intensif. Namun, menurutnya, esensi dari kegiatan ini tak hanya terletak pada kemenangan.

“Bagi kami, pencak silat adalah jalan untuk membentuk pribadi yang tangguh, tetapi juga rendah hati dan peduli pada sesama. Nilai-nilai itu yang kami tanamkan di padepokan ini,” jelas Taofan, pada Senin (7/7/2025).

Ajang Kembang Setaman Cup bukan hanya sekadar menjadi medan adu keterampilan, tetapi juga ruang bagi para generasi muda untuk memperkuat identitas budaya dan karakter. 

Komitmen dan ketekunan Akbar adalah cermin bagaimana warisan tradisi bisa tetap hidup melalui dedikasi dan cinta generasi penerusnya terhadap budaya bangsa. (*)

Pewarta : Hermanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.