TIMES SLEMAN, SLEMAN – style="text-align:justify">Suasana riang anak-anak mewarnai halaman Kapanewon Sleman pada Rabu (27/8/2025). Mereka larut dalam keceriaan Gelar Dolanan Anak, sebuah kegiatan yang digelar untuk memperingati 13 tahun Undang-Undang Keistimewaan DIY.
Acara tersebut semakin istimewa karena dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa
Danang menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. Ia menilai, permainan tradisional memiliki banyak manfaat positif bagi tumbuh kembang anak, terutama dalam mengasah kemampuan motorik dan sensorik di tengah gempuran penggunaan gawai.
“Saya mengapresiasi penyelenggaraan acara ini karena dolanan anak tradisional mengandung nilai penting bagi perkembangan anak,” ujar Danang.
Menurutnya, Pemkab Sleman berkomitmen mendukung berbagai upaya pelestarian budaya, termasuk permainan tradisional yang kini semakin jarang dimainkan akibat perkembangan teknologi.
Dukungan untuk Pendidikan Anak Usia Dini
Panewu Sleman, Rasyid Ratnadi, menjelaskan bahwa gelar dolanan anak ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan 13 tahun UU Keistimewaan DIY. Kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi peningkatan pembelajaran, khususnya di jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD).
Ia menambahkan, acara ini mendapat dukungan Dana Keistimewaan DIY. Selain melestarikan budaya lokal, kegiatan juga bertujuan meningkatkan keterampilan anak-anak Kapanewon Sleman sekaligus mempersiapkan mereka sebelum masuk sekolah dasar.
“Harapannya kegiatan ini bisa mendukung terwujudnya Kabupaten Sleman sebagai Kabupaten Sehat dan Kabupaten Layak Anak,” terang Rasyid.
Acara dolanan anak diikuti oleh Satuan PAUD Sejenis (SPS) se-Kapanewon Sleman serta sejumlah sekolah dasar. Antusiasme peserta dan masyarakat terlihat tinggi, menjadi bukti bahwa permainan tradisional masih memiliki tempat penting di tengah arus digitalisasi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lestarikan Permainan Tradisional, Wabup Sleman Dukung Gelar Dolanan Anak
Pewarta | : A. Tulung |
Editor | : Faizal R Arief |