https://sleman.times.co.id/
Pendidikan

UAD-STIE Muhammadiyah Kalianda Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Rabu, 07 Agustus 2019 - 11:58
UAD-STIE Muhammadiyah Kalianda Gelar Pelatihan Kewirausahaan Suasana pelatihan kewirausahaan di Kampus UAD. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMES SLEMAN, YOGYAKARTAUniversitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta bersama STIE Muhammadiyah Kalianda Lampung menggelar pelatihan kewirausahaan. Pelatihan itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan kemampuan para mahasiswa dari dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk memulai binis atau usaha. Acara dipusatkan di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD.

Kepala  Biro Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Hendro Setyono menyampaikan terima kasih kepada STIE Muhammadiyah Kalianda yang sudah menggelar acara pelatihan ini. 

“Sehingga, kita saling berbagi dan meningkatkan kemampuan para mahasiswa,” kata Hendro kepada TIMES Indonesia, Rabu (7/8/2019).

Wakil Rektor III UAD, Dr Abdul Fadlil mengatakan, kunjungan pimpinan, dosen,  dan mahasiswa STIE Muhammadiyah Kalianda dapat memberi banyak inspirasi untuk berwirausaha. Mahasiswa harus menyiapkan untuk bisa hidup mandiri dan juga harus mencari peluang hibah wirausaha yang ditawarkan Dikti maupun instansi lain.

“Belajarlah untuk bekerja jadi janganlah kerja untuk kerja, tapi kerja juga untuk belajar,” kata Fadlil saat memberikan sambutan dan membuka acara pelatihan Kewirausahaan dengan tema Strategi Membangun Mahasiswa Menjadi Pengusaha Muda Indonesia yang Berpendidikan Tinggi dan Memiliki Pola Pikir Pencipta Lapangan Kerja.

Kepala Kerjasama dan Inkubasi Bisnis pada Kantor Urusan Bisnis dan Inovasi UAD, Hari Haryadi mengatakan, peran universitas bisa mempelopori kegiatan kewirausahaan khususnya di UAD dan STIE Muhammadiyah Kalianda dan juga terkait strategi bagi mahasiswa bagaimana mengembangkan kewirausahaan dan menjustifikasi DNA untuk usaha mereka seperti apa.

Menurutnya, salah satu poin yang digunakan adalah Bisnis model canvas. Sebab, pemerintah menggalakkan bagaimana menciptakan banyak usaha karena salah satu standar keberhasilan indonesia punya banyak usaha.

“Harapannya, universitas di Indonesia khususnya dari Muhammadiyah bisa mencetak mahasiswa yang mampu sebagai pencipta lapangan kerja bukan pencari lapangan kerja,” kata Haryadi

Untuk mahasiswa, lanjut Haryadi, setelah tamat setidaknya punya visi untuk sebagai entrepreuner. Tidak harus membuat lapangan kerja boleh mereka bekerja, tapi dengan punya mindset wirausaha itu pasti karakter mahasiswa itu berbeda dengan yang hanya sebagai pekerja saja. “Itu biasanya mereka akan lebih fokus, tuntas, cerdas dan berpikir inovatif,” papar Haryadi.

Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIE Muhammadiyah Kalianda, Susilowati mengatakan, bahwa untuk melengkapi teori yang diajarkan di kampus tentunya mahasiswa juga harus ada aplikasinya di lapangan. Nah, dengan adanya kegiatan pelatihan semacam ini penting untuk membuka wawasan mereka tentang bagaimana kewirausahaan itu.

Menurutnya, di Lampung sumber bahan baku kulit sapi banyak yaitu hasil pemotongan untuk keperluan industri rumah tangga. Akan tetapi karena kurangnya wawasan untuk mengelola hasil samping dari sapi itu seperti kulit untuk di kelola menjadi bahan baku jadi itu belum ada. Karena itu, , perlu wawasan yang lebih terutama di daerah-daerah yang maju dan universitas-universitas yang maju untuk sharing dan berbagi ilmu.

“Seperti yang diharapkan oleh negara (pemerintah) kita sekarang ini, mengharapkan agar semua sumber daya manusia untuk berjiwa wirausaha. Kita harapkan mereka nanti menjadi pengusaha yang sukses setelah mengikuti pelatihan kewirausahaan ini,” kata Susilowati, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STIE Muhammadiyah Kalianda saat di kampus UAD (*)

Pewarta : A. Tulung
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.