TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengadakan Kuliah Pembuka (Inaugural Lecture) Semester Gasal TA 2020/2021 melalui live streaming kanal Youtube UAJY. Kuliah pembuka tersebut mengundang pembicara Angkie Yudistia selaku Staf Khusus Presiden Gugus Inovasi dan Juru Bicara Presiden Bidang Sosial.

Kuliah pembuka bertajuk “Online Learning in Harmony and Diversity: Opportunity and Challenges” ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan gambaran kepada mahasiswa mengenai tantangan dan peluang aktivitas secara daring khususnya aspek pembelajaran yang juga terkait berbagai kondisi serta isu terkini.

Dalam kuliah pembuka tersebut, Angkie memberikan sejumlah materi mengenai arahan presiden untuk pembangunan sumber daya manusia unggul: Transformasi Digital Pendidikan. Menurutnya, strategi pembangunan SDM menuju Indonesia Maju ini diantaranya dengan layanan dasar dan perlindungan sosial, produktivitas serta pembangunan karakter.

“Sesuai arahan presiden Joko Widodo, percepatan transformasi digital di bidang pendidikan merupakan sebuah keharusan yang melibatkan berbagai stakeholders termasuk mahasiswa menjadi bagian penting dalam menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh,” jelasnya dalam keterangan tertulis kepada TIMES Indonesia, Rabu (26/8/2020).

Pada masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya mengajak generasi muda untuk lebih produktif dan meningkatkan hard skill serta soft skill. Banyak sekali situs pembelajaran daring yang dapat dimanfaatkan untuk kuliah dan mengembangkan skill di luar jurusan formal kuliah tetapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Seperti dilansir dari World Economic Forum, terdapat perubahan paradigm dari skillset yang dibutuhkan pada tahun 2020. Angkie menjelaskan top 10 kemampuan (skillset) yang perlu dimiliki anak muda di tahun 2020 di mana adaptasi dan inovasi menjadi kunci utama.

Diakuinya, sepuluh top skill tersebut seperti kemampuan untuk memecahkan masalah yang komplek, berpikir kritis, kreatif, berjiwa pemimpin, mampu bekerjasama, kemampuan mengontrol emosi, mampu membuat keputusan, mengutamakan pelayanan, kemampuan bernegosiasi dan fleksibel.

“Jangan terlalu berkecil hati karena pandemi saat ini, walaupun tidak bisa bertatap muka tetapi yang penting punya konsep dan tujuan untuk ke depannya nanti,” terang Angkie.

Selain itu, pihaknya selain menjadi Staf Khusus Presiden juga merupakan Founder & CEO dari This Able Enterprise, sebuah perusahaan yang memberdayakan disabilitas khususnya penyedia SDM Disabilitas. Organisasi tersebut didirikan berdasarkan pengalamannya sebagai seorang difabel tuna rungu sejak 10 tahun membuatnya bersemangat untuk menciptakan masyarakat yang inklusif.

Sementara, Rektor UAJY, Prof Ir Yoyong Arfiadi M Eng Ph D dalam kesempatan tersebut juga memberikan sambutan kepada para mahasiswa baru UAJY. “Selamat datang khususnya kepada mahasiswa baru dari berbagai program studi di UAJY. Selamat bergabung di kampus tercinta,” ujar Yoyong. (*)