TIMES SLEMAN, MALANG – Ketahanan pangan menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan gangguan rantai pasok. Sebagai bagian dari komitmen nasional, Desa Sumberagung di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, memperkenalkan program inovatif "Sate Sapi" (Satu RT Satu Kandang Sapi) untuk memperkuat ketahanan pangan hewani.
Kepala Desa Sumberagung, Muzayid, menjelaskan bahwa program Sate Sapi yang digagas Pemdes Sumberagung ini dirancang sebagai inisiatif jangka panjang. Melalui APBDes 2024, pemerintah desa mengalokasikan anggaran untuk membagikan empat ekor sapi kepada dua kelompok warga di dua RT terpilih.
“Kelompok tersebut kami pilih berdasarkan beberapa kriteria, salah satunya kemampuan dalam menggaduh sapi. Hal ini dapat dilihat dari kesehariannya, sehingga pelaksanaan program ini diharapkan betul-betul dapat maksimal,” jelas Muzayid, Selasa (19/11/2024).
Selain pembagian sapi, pemerintah desa juga memberikan bantuan renovasi kandang serta pelatihan intensif. Materi pelatihan meliputi teknik penggemukan sapi, manajemen pakan, hingga perawatan kesehatan hewan.
Siklus Panen Dua Kali Setahun
Model usaha yang diterapkan dalam program Sate Sapi adalah penggemukan ternak selama enam bulan. Setelah itu, sapi dijual, dan modal awal digunakan kembali untuk membeli ternak baru. Dengan siklus ini, setiap kelompok dapat memanen hasil dua kali dalam setahun.
“Hasil penggemukan tidak hanya menopang ketahanan pangan tetapi juga membantu meningkatkan ekonomi warga,” tambah Muzayid.
Cita-cita untuk Seluruh RT
Ke depan, Muzayid berharap setiap RT di Desa Sumberagung memiliki satu kelompok penggaduh sapi. Dengan skema ini, ketahanan pangan desa dapat tercapai secara merata dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
Ketua salah satu kelompok penerima manfaat, Supriyanto, menyambut baik program ini. Ia menilai langkah pemerintah desa sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Terimakasih kepada pemerintah desa yang telah menginisiasi adanya program ini. Semoga kedepan pegram Sate Sapi ini, bisa terealisasi dengan maksimal. Semua RT memiliki kelompok,” ujar Supriyanto.
Potensi untuk Diterapkan di Desa Lain
Program Sate Sapi Desa Sumberagung menunjukkan bagaimana inisiatif lokal dapat menjadi solusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan pelatihan yang baik dan dukungan penuh pemerintah, model ini berpotensi diadopsi oleh desa lain untuk membangun kemandirian pangan di Indonesia.
Program seperti ini tidak hanya memberikan dampak jangka pendek dalam bentuk peningkatan pendapatan warga, tetapi juga membangun ketahanan pangan berkelanjutan.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lewat Program "Sate Sapi", Kades Inovatif Ini Ingin Wujudkan Ketahanan Pangan Kampung
Pewarta | : Hainorrahman |
Editor | : Faizal R Arief |