TIMES SLEMAN, CIANJUR – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tengah berupaya keras merealisasikan reaktivasi jalur kereta api non-aktif rute penghubung Stasiun Cipatat dan Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Informasi ini disampaikan akun resmi Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, menegaskan bahwa rencana ini bukan lagi sekadar wacana. Disebutkan, proses reaktivasi jalur kereta api Cipatat-Padalarang sudah mulai berjalan dan diurus oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Melalui hadirnya kembali jalur ini, mobilitas warga Sukabumi-Cianjur menuju Bandung dan sebaliknya akan semakin mudah.

Dishub Jabar menyebutkan, “Dengan hadirnya kembali jalur ini, warga bisa makin mudah bepergian dari Sukabumi dan Cianjur ke Bandung atau sebaliknya. Perjalanan jadi lebih cepat, nyaman, dan bebas macet”.

Reactivasi ini diharapkan dapat meningkatkan mobilisasi masyarakat secara keseluruhan, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan pelaku UMKM, serta membantu mengurangi beban kemacetan lalu lintas jalan di Jawa Barat. Selain itu, langkah ini juga berpotensi mengangkat sektor pariwisata di wilayah Jabar.

Dalam diskusi di kolom komentar, Dishub Jabar membenarkan bahwa reactivasi ini kemungkinan akan menggunakan rute baru atau rute shortcut menuju Stasiun Sasaksaat.

"betul banget bahwa reactivasi ini menggunakan rute baru, gasskeuun ah," balas Dishub Jabar menanggapi pertanyaan warganet dikutip TIMES Indonesia, Minggu (7/12/2025).

Rute lama, yang dinilai terlalu berbelok, menanjak, dan rawan longsor, dianggap terlalu berisiko untuk operasional kereta api saat ini.

Dengan diaktifkannya jalur rel Cipatat-Padalarang kembali, perjalanan kereta api dari Bogor selanjutnya bisa langsung terhubung menuju Bandung atau sebaliknya, dengan rute melewati wilayah Sukabumi dan Cianjur.

Dalam hal ini lebih lanjut banyak warga menyambut baik kabar reaktivasi ini. Salah satu warga berkomentar, perjalanan menggunakan bus dari Sukabumi ke Bandung bisa memakan waktu lima jam lebih, apalagi jika terjadi kemacetan.

Oleh karena itu, masyarakat yang memiliki rutinitas bolak-balik Sukabumi-Bandung merasa sangat terbantu dengan kabar ini dan berharap prosesnya dapat segera dieksekusi dan terealisasi.

Dishub Jabar pun memohon doa agar proses reactivasi ini diperlancar demi masa depan transportasi yang lebih terhubung di Jawa Barat. (*)