TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Rika Aprianti telah memastikan ada sebanyak 275 napi dan 13 petugas lapas di Yogyakarta dinyatakan positif Covid-19.

Menanggapi perihal tersebut, pihaknya tengah menyiapkan lima langkah yang dilakukan untuk menangani persoalan ini. Pertama, Kalapas melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam penanganan Covid-19 di Lapas Narkotika Yogyakarta. Lalu kedua, 275 narapidana yang terpapar virus SARS-CoV-2 telah melakukan isolasi di hunian terpisah dari warga binaan negatif Covid-19.

"Narapidana yang terkonfirmasi positif ditempatkan di tiga wisma hunian, terpisah dengan narapidana yang negatif Covid-19," ungkap Rika dalam siaran resminya, Rabu (16/6/2021).

"Juga dilakukan lockdown terhadap tiga wisma hunian tersebut serta dilakukan penanganan dan perawatan khusus oleh tim kesehatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," lanjutnya.

Kemudian pada langkah yang ketiga, tambahnya, 13 petugas yang terpapar diberlakukan isolasi mandiri dan perawatan di rumah. Mereka juga dalam pengawasan tim kesehatan.

Lebih lanjut, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DI Yogyakarta akan berkoordinasi dengan gubernur dan Dinas Kesehatan untuk dukungan perawatan bagi napi yang positif Covid-19itu. Selain itu, termasuk untuk bantuan sarana prasarana, multivitamin dan alokasi vaksin. "Terakhir, protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dan tanpa pengecualian. Di lingkungan Lapas Narkotika Yogyakarta bagi siapapun yang berada di area lapas," jelasnya. (*)