TIMES SLEMAN, BANTUL – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bantul (KPU Bantul) optimistis target partisipasi pada Pilkada 2024 mendatang bisa tercapai. Dan optimisme itu bukan tanpa alasan. 

Partisipasi untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2024 di Kabupaten Bantul mencapai 90,53 persen. Angka itu tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bahkan melampaui angka partisipasi di tingkat nasional yang hanya mencapai 81,78 persen.

"Untuk partisipasi pemilih (pemilihan presiden dan wakil presiden) di Bantul ini kita mengalami kenaikan yang luar biasa. Untuk partisipasi di angka 90,53 persen. Dan ini jauh di atas partisipasi nasional dan tertinggi di DIY," ujar Ketua KPU Bantul, Joko Santosa, Kamis (25/4/2024).

Joko menyampaikan tingkat partisipasi pemilih itu meningkat sangat pesat ketimbang Pilpres 2019 yang hanya mencapai 80,3 persen. Lebih lanjut, ia mengungkapkan tingkat partisipasi yang tinggi itu dipengaruhi oleh beberapa variabel. 

Di antaranya, karena pendidikan pemilih yang dikelola dengan sangat baik, kesadaran masyarakat tinggi untuk memilih, dan karena figur dari Calon tersebut.

"Partisipasi tinggi itu juga terkait calon ya, kemampuan mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya artinya mereka berkomunikasi dengan masyarakat memilih itu ada harapan, bahwa ke depan itu bisa lebih baik lagi," ungkapnya.

Sementara itu ditanya mengenai target partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Joko mematok target partisipasi pemilih di angka 85 persen. 

"Kalau tren pilkada Bantul ini terus mengalami kenaikan ya. Dari pemilu ke pemilu. jadi kita Pilkada 2024 nanti kita optimis partisipasi di angka 85 persen ke atas." ucapnya.

Menurutnya, target itu optimis tercapai, pasalnya dari pilkada ke pilkada capaian partisipasi pemilih selalu di atas 80 persen. Bahkan saat terjadi pagebluk Covid-19, angka partisipasi stabil di 80 persen. 

"Kemarin di tengah-tengah Covid saja, di tengah-tengah keraguan partisipasi masyarakat sedikit kita mampu menjawab di covid 2020 itu partisipasi kita diangka 80-an persen," tandasnya.

"Kalau kita mentargetkan 80 persen partisipasi juga tidak bermimpi dan itu secara realistis bisa kita wujudkan. Dan kita berharap masyarakat Bantul menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024 tentunya di 27 November 2024," pungkasnya. (*)