TIMES SLEMAN, SLEMAN – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Minggir, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta KH Ahmad Muwafiq atau yang beken disapa Gus Muwafiq, menyampaikan ucapan syukur dengan telah terlaksananya hajatan besar Bangsa Indonesia yakni Pemilu 2024 lalu.

Kiai kelahiran Lamongan, Jawa Timur tersebut mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk tetap menjaga kerukunan kendati dalam pemilu berbeda pilihan politik.

“Alhamdulillah gawe-gawe besar negara terlaksana, dan Insyaallaah menyongsong pemerintahan baru, menyongsong sistem yang baru, kita akan lewati sebagaimana kita melewati hari-hari yang kemarin," kata Gus Muwafiq dalam pernyataan pers ke media, Jumat (22/3/2024)

"Pesta sudah usai, yang ada sekarang adalah mari kita rukun sesama anak bangsa, mari kita bekerjasama sesama anak bangsa, saling menjaga, saling asah, saling asuh,” sambungnya.

Menurutnya, saat ini tidak ada lagi nomor satu, nomor dua dan nomor tiga. "Yang ada adalah kita semua anak bangsa yang punya kewajiban untuk menjaga perdamaian, menjaga kedamaian, kelangsungan sejarah bangsa Indonesia,” lanjutnya.

Pria yang pernah menjadi Asisten pribadi KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut pun mengajak masyarakat untuk membuang segala perbedaan yang telah lalu. Karena sejatinya kita semua adalah satu Indonesia.

“Selamat menyongsong masa depan Bangsa Indonesia dalam situasi yang damai dan sejahtera,” ujar sosok yang dikenal sebagai seorang orator sejak aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII) semasa kuliah di Universitas Islam Negeri UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.

"Jangan sampai adanya pemilu menjadi pemecah belah bangsa. Maka masyarakat juga haus mewaspadai segala macem bentuk adu domba yang mungkin timbul serta jangan mudah terprovokasi. Selalu kedepankan kerukunan,” tandas Gus Muwafiq. (*)