TIMES SLEMAN, BANTUL – Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024 telah mulai dilaksanakan di Kabupaten Bantul. 

Mengacu surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul nomor 311A tentang Pedoman teknis tahapan dan jadwal pemilihan bupati dan wakil bupati Bantul 2024, tahapan tersebut mulai dilaksanakan pada Rabu (17/4/2024). 

Tahapan tersebut yaitu pembentukan badan adhoc pemilihan bupati dan wakil bupati meliputi PPK, PPS dan KPPS. 

Dari rangkaian tahapan dan jadwal Pemilihan itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, memfokuskan pengawasan terutama saat pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih dan pencalonan pasangan bupati dan wakil bupati.

"Tahapan Pilkada (pemilihan kepala daerah) sebenarnya semua tahapan perlu diwaspadai terutama pemutahiran daftar pemilih dan pencalonan pasangan," ujar Ketua Bzawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, Jumat (19/4/2024).

Menurutnya, proses pemutakhiran data pemilih ini menjadi awal proses tahapan pilkada. Hal ini lantaran mencakup skala yang luas. Oleh karenanya, tahapan ini menjadi salah satu tahapan krusial yang harus menjadi perhatian Bawaslu. 

"Kalau berbicara pemutahiran daftar pemilih warga Bantul itu yang kemudian titik krusial yang harus kita pastikan, itu menjadi titik fokus pertama kita pada saat pengawasan pilkada," tandasnya.

Lebih lanjut eks Ketua KPU Bantul ini menyampaikan pasca pemutakhiran daftar pemilih, titik krusial pengawasan berikutnya yaitu berkaitan dengan pencalonan pasangan bupati dan wakil bupati. 

Namun demikian,  Didik tidak menguraikan lebih lanjut berbagai potensi temuan pada tahapan Pilkada 2024 yang dinilainya cukup krusial ini.www.timesindonesia.co.id/tag/Kabupaten-Bantul