TIMES SLEMAN, YOGYAKARTA – Civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel di Bundaran Gedung Kembar AR. Fakhruddin Kampus Terpadu UMY, di Kasihan, Kabupaten Bantul, Selasa (7/5/2024).

"Ini bersamaan dengan seluruh warga Muhammadiyah yang ada di Indonesia ada 172 perguruan tinggi serta ratusan sekolah mulai dari SMP hingga SMA yang pada detik ini juga hadir bersama-sama di seantero Indonesia," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY Faris Al-Fadhat dalam orasinya.

Ia menuturkan, UMY bersama seluruh warga Muhammadiyah ikut prihatin dengan apa yang telah terjadi di Palestina dan Gaza. Sejak Oktober 2023 lebih dari 34 ribu warga Palestina yang ada di Gaza telah tewas dan lebih dari 70 ribu luka-luka.

"Kami menyatakan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina yang ada di Gaza Sekaligus mengutuk agresi yang dilakukan oleh pemerintah Israel yang sejak Oktober 2023," ujarnya.

Dikatakannya, perjuangan untuk mendukung rakyat Palestina bukan semata-mata karena agama dan etnis tetapi ini adalah amanat konstitusi Republik Indonesia.

"Amanat konstitusi jelas untuk membela rakyat Palestina karena bagian dari perjuangan kita untuk mendukung pembebasan segala bentuk penindasan dan kolonialisme," katanya.

Faris mengatakan, Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel ini merupakan respon dari surat yang sudah dikeluarkan oleh Forum UniRektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyah seluruh Indonesia.

Total ada sebanyak 172 perguruan tinggi yang menggelar aksi ini. Selain itu, aksi ini juga dilakukan sejumlah sekolah di seluruh  Indonesia.

"Kami ingin memberikan sinyal yang kuat kepada seluruh mahasiswa yang ada di negara-negara lain, termasuk khususnya yang ada di Amerika Serikat yang hari ini terus berjuang di kampus masing-masing, bahkan pagi ini lebih dari 100 mahasiswa Universitas California yang ada di Los Angeles ditangkap karena menyuarakan dukungan kepada rakyat Gaza," katanya.

Dia menambahkan, UMY juga melakukan penggalangan dana bantuan yang akan dikirim ke Palestina. Sebelumnya, civitas akademika UMY juga telah mengumpulkan lebih dari Rp1,5 miliar dan telah dikirim untuk rakyat Palestina. (*)