https://sleman.times.co.id/
Berita

PDB SMAN 1 Ternate Bikin Pusing Tujuh Keliling: Nama Anak Hilang, Orang Tua Meradang

Rabu, 02 Juli 2025 - 20:54
PDB SMAN 1 Ternate Bikin Pusing Tujuh Keliling: Nama Anak Hilang, Orang Tua Meradang SMA negeri 1 Kota Ternate menuai Sorotan orang tua wali dengan hasil verifikasi yang tidak memuaskan. (FOTO: Haerun Hamid TIMES-Indonesia)

TIMES SLEMAN, TERNATE – Ada-ada saja drama PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di SMA Negeri 1 Kota Ternate! Hari ini, Rabu, 2 Juli 2025, suasana di sekolah ini mendadak ramai dengan keluhan para orang tua murid. Rabu (2/7/26).

Bagaimana tidak, hasil SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru—penulis mungkin salah ketik, seharusnya PPDB) yang seharusnya membawa kabar gembira, malah bikin kepala pusing dan hati kecewa berat. Nama anak-anak mereka yang tadinya dinyatakan lulus di sistem, tiba-tiba lenyap begitu saja dari daftar sekolah.

Berdasarkan pantauan Halaman-Sofifi.Id ikut menelusuri masalah ini menemukan beberapa kejanggalan dalam sistem PPDB. Bayangkan saja, status calon siswa di akun mereka bisa berubah-ubah, mulai dari "Ditolak", "Terverifikasi", "Tidak Sesuai", bahkan ada yang muncul "Tidak Seksual" (ini sih jelas salah ketik, mungkin maksudnya "Tidak Sesuai"). Nah, dugaan sementara, ada niat "usil" dari pihak sekolah SMAN 1 Ternate untuk mempersulit proses atau bahkan mengganti nama-nama yang sudah lulus.

Ibu Eka, salah satu wali murid yang kena imbas, curhat bahwa ia merasa dipersulit saat mau verifikasi berkas anaknya. Padahal di sistem sudah jelas-jelas anaknya lulus. 

"Saya ke sekolah sama anak karena sesuai jadwal setelah hasil kelulusan keluar, kami harus memverifikasi ulang berkasnya. Tapi, saya malah diperhambat dengan alasan kurang Kartu Keluarga. Padahal saya sudah mengisi sesuai persyaratan Jalur Zonasi atau Domisili," keluh Ibu Eka.

Cerita lain yang tak kalah bikin melongo datang dari seorang ibu yang minta namanya dirahasiakan. Anaknya sudah jelas lulus jalur Zonasi karena rumah mereka dekat sekolah. Eh, pas dicek ke sekolah, nama anaknya sudah diganti dengan nama orang lain.

"Kami ikut jalur Zonasi karena rumah kami dekat dengan sekolah. Anak saya lulus tapi ketika cek ke sekolah, nama anak saya digantikan dengan nama orang lain. Kalau tidak kami cek, mungkin nama anak akan hilang," ujarnya. 

Ia bahkan bilang, ada sekitar empat sampai enam nama lain yang juga senasib, tiba-tiba menghilang entah ke mana.

Kisah kekecewaan juga datang dari Ibu Kartini. Anaknya daftar di SMAN 8 dan SMAN 1 Kota Ternate, tapi tidak lulus. Ia pun diarahkan untuk bertanya ke Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara. 

"Anak saya mendaftar di SMA 8 dan SMA 1 Kota Ternate tapi tidak lulus. Kami ikut jalur domisili atau Zonasi. Pihak sekolah SMA 1 tadi bilang, coba tanyakan ke Dinas, karena Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara bertanggung jawab dalam hal ini, kata Pak Joko Rasmono kepada Ibu Kartini," ceritanya.

Yang paling bikin Ibu Kartini geleng-geleng kepala adalah fenomena "misterius" nilai. Ada siswa dengan nilai rendah malah lulus, sementara yang nilainya tinggi dan rumahnya dekat sekolah justru tidak lolos. 

"Ada nilai akhir siswa lain rendah, tapi lulus. Ada juga rumah siswa dekat sekolah, yang seharusnya lulus, tapi malah tidak lulus. Banyak yang keluhkan permasalahan ini, bukan cuma saya," tutup Ibu Kartini, berharap ada penjelasan yang masuk akal dari pihak berwenang.

Kekisruhan PPDB ini tentu saja membuat para orang tua murid bertanya-tanya, ada apa sebenarnya di balik layar? Semoga saja pihak Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara segera turun tangan dan menyelesaikan masalah ini agar kepercayaan masyarakat bisa pulih kembali. (*)

Pewarta : Haerun Hamid
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.