TIMES SLEMAN, BANTUL – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul telah mulai merancang skema program untuk generasi muda Bantul di 2024 hingga 2025 guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Bantul, terlebih potensi generasi muda khususnya generasi Z di Bumi Projotamansari cukup besar yakni mencapai kurang lebih 130 ribu orang.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bantul, Stepanus Heru Wismantara, di tangan generasi mudalah Bantul menuju sebuah kebaikan dan kemajuan.
"Apalagi, kita kan di Bantul untuk generasi Z yang lahir 1997-2012 ada 130 ribu-an, ini yang akan memimpin negeri ini untuk Indonesia Emas. Skema 2024 sampai 2025 kita sudah masuk ke generasi muda," ungkapnya, Senin (8/7/2024).
Di antara program yang telah dipersiapkan, lanjutnya, mulai dari pendidikan politik dan wawasan kebangsaan. Pendidikan politik itu, diharapkan mereka bisa berdaulat di bidang politik, lalu mandiri secara ekonomi dan berkepribadian budaya Indonesia.
Sementara itu Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, Pemkab Bantul harus bisa membuka ruang kepada semua elemen generasi muda di Bantul. Artinya membuka ruang berdialog dengan para generasi muda, untuk mendengar harapan, saran maupun masukan mereka ke depannya.
Joko Purnomo menegaskan peran para generasi muda harus menjadi perhatian serius pemerintah karena mereka adalah aset Bantul yang diharapkan dapat memberikan warna ke depan untuk membawa Bantul ini lebih baik, bermartabat dan produktif.
Menurut Joko, harapan pemerintah adalah Bantul ke depan bisa diisi generasi muda atau kader-kader yang profesional dan cerdas.
"Jadi partisipasi mereka juga diharapkan, terutama ikut menyukseskan Pilkada 2024 ke depan ini," ujar orang nomor dua di lingkup Pemkab Bantul itu saat menjadi narasumber dialog politik yang digelar Kesbangpol baru-baru ini di Kantor Kecamatan Sewon, Bantul. (*)
Pewarta | : Edy Setyawan |
Editor | : Ronny Wicaksono |