Berita

PGN Siap Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Jawa Tengah

Jumat, 16 April 2021 - 22:53
PGN Siap Penuhi Kebutuhan Gas Bumi Jawa Tengah Penandatanganan MoU oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Muhtar (Foto: Humas PGN)

TIMES SLEMAN, JAKARTA – Kebutuhan gas bumi, khususnya jenis Compressed Natural Gas (CNG)  untuk wilayah Jawa Tengah sudah tidak menjadi kendala. Setelah dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Antara PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan PT Jateng Petro Energi (Perseroda) pada kegiatan Jateng Gas Business Gathering 2021, Jum'at (16/4/2021).

Penandatanganan kerjasama dalam bidang penyediaan pasokan dan infrastruktur gas bumi di Provinsi Jawa Tengah dilakukan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk Syahrial Mukhtar dan Direktur Utama PT Jateng Petro Energi (Perseroda) Muhammad Iqbal. Digelar secara virtual dan disaksikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Syahrial menjelaskan untuk keseluruhan wilayah Jawa Tengah, potensi pasar masih dapat berkembang. Mengingat saat ini  demand masih terpusat di kawasan industri eksisting. Dengan strategi penyaluran menggunakan beberapa moda, meliputi gas pipa, CNG, maupun LNG yang menyesuaikan dengan kebutuhan. Diharapkan dapat memberikan support untuk penyediaan infrastruktur CNG.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang terus tumbuh seiring  munculnya kawasan industri baru. Seperti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dan Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai pasar potensial gas bumi. Saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke 13 pelanggan industri di Kawasan Industri Tambah Aji, Wijaya Kusuma dan Pembangkit Tambak Lorok. Serta melayani 7.093 rumah tangga. Dengan totalvolume penyerapan gasnya mencapai 23,85 BBTUD.

Jateng Gas Bussines

“Untuk sumber pasokannya terdapat beberapa pilihan  seperti Jimbaran Tiung Biru (JTB), Saka Muriah, dan LNG teluk Lamong,” kata Syahrial.

PGN telah memiliki infrastruktur Pipa Transmisi Gresik-Semarang (Gresem). PGN juga tengah menyelesaikan proses interkoneksi Pipa Gresem dengan Pipa Kalimantan Jawa (Kalija) untuk optimalisasi distribusi gas bumi khususnya sektor industri area Semarang dan Kendal. Pembangunan pipa Jumper dari Tambak Lorok ke Tambak Rejo ditargetkan selesai triwulan II 2021. Sehingga gas bumi dari Lapangan Kepodang dapat didistribusikan ke pelanggan potensial di Jawa Tengah.

Dengan segala kapabilitas yang dimiliki, PGN berupaya agar pemenuhan kebutuhan gas bumi di Jawa Tengah dapat terealisasi. Pipa Tranmisi Gresik-Semarang (Gresen) diestimasikan mampu menyalurkan gas bumi sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). PGN optimis dengan infrastruktur yang terintegrasi dapat mempercepat akses gas bumi yang handal di Jawa Tengah. Sinergi dengan JPEN juga akan semakin memacu upaya realisasi akses gas bumi yang merata dan stabil dengan harga yang lebih efisien di Jawa Tengah. Sehingga dapat mendorong kamajuan dan daya saing industri di Jawa Tengah. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan kebutuhan gas bumi di Jawa Tengah saat ini cukup mendesak. Jawa Tengah memiliki potensi geografis yang menguntungkan, diapit oleh dua provinsi besar yang kaya akan pasokan dan pasar gas. Selain itu, Jawa Tengah juga merupakan tujuan dari dua pipa transmisi.

Dari sisi konsumen, di Jawa Tengah banyak industri yang potensial menyerap gas bumi sebagai energi untuk produksi. Namun kendala infrastruktur atau pipanisasi menyebabkan supply gas bumi di Jawa Tengah menjadi tidak optimal.  Pemprov Jawa Tengah memunjuk JPEN sebagai perseroda yang bergerak di bidang Hulu dan Hilir Migas, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan Jasa Penunjang untuk bekerjasama dengan PGN. (*)

Pewarta : Totok Hidayat
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.