Berita

Dinkes Sleman Tegaskan Status Positif Covid-19 Bupati Sleman Tak Ada Hubungan dengan Pemberian Vaksin Sinovac

Kamis, 21 Januari 2021 - 21:27
Dinkes Sleman Tegaskan Status Positif Covid-19 Bupati Sleman Tak Ada Hubungan dengan Pemberian Vaksin Sinovac Sekda Sleman, Harda Kiswaya saat menggelar konferensi pers pada Kamis (21/1/2021) petang. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMES SLEMAN, YOGYAKARTASekda Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, saat ini Bupati Sleman Sri Purnomo menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati Sleman. Hal ini karena berdasarkan hasil swab antigen yang dilakukan Rabu (20/1/2021) Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif terpapar Covid-19. Demikian pula ketika diulangi dengan test PCR hasilnya juga positif.

"Kemudian tanggal 21 Januari dilakukan tes  CT Scan Thorax di Rumah Sakit yang menyatakan hasilnya bagus dan paru-paru bersih," jelas Harda kepada wartawan, Kamis (21/1/2021) petang.

Dalam konferensi pers, Harda didampingi Assekda 2 (Plt. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan) Drs Budiharjo, Assekda 3 (Plt. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum) Drs Kunto Riyadi, dan Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman dr Joko Hastaryo.

menggelar-konferensi-pers.jpg

Menurut Harda, saat ini kondisi Bupati Sleman Sri Purnomo dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun. Walau pun Rabu (20/1/2021) malam sempat demam mencapai 37,6 derajat Celsius dan batuk ringan.

"Sehingga, terhitung mulai kemarin 20 Januari sampai 14 hari ke depan bapak Bupati Sleman melakukan isolasi mandiri di Rumah Dinas," ujarnya.

Meski begitu, lanjut Sekda Sleman, Bupati Sleman secara penamaan menyangkut  Covid-19 disebut Orang Tanpa Gejala (OTG). Sehingga, beliau tetap aktif memimpin pemerintahan di Kabupaten Sleman. Begitu pula terhadap masyarakat masih tetap bisa berhubungan dengan Bupati Sleman baik secara daring maupun via telepon.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Sleman  dr Joko Hastaryo, M.Kes menegaskan, kondisi positif Bupati Sleman Sri Purnomo tidak ada hubungannya dengan pemberian Vaksin Sinovac pada tanggal 14 Januari 2021. Saat itu, suami Kustini disuntik vaksin bersamaan dengan 10 tokoh Sleman saat launching pelaksanaan Vaksin di Kabupaten Sleman.

Rencananya, Sri Purnomo akan mendapatkan vaksin tahap kedua sekitar tanggal 28 Januari 2021 atau minimal 2 minggu setelah pemberian vaksin yang pertama.

"Sehingga kalau baru sekali diberikan vaksin belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan anti bodi belum memadai," ungkap Joko Hastaryo.

Karena itu, harus diberikan suntikan yang kedua sebagai booster atau penguat, yang akan membentuk kekebalan secara optimal.

menggelar-konferensi-pers-2.jpg

Koordinator Bidang Kesehatan Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Sleman ini kembali menegaskan,Bupati Sleman Sri Purnomo kondisinya positif bukan karena divaksin. "Justru kalau sudah divaksin gejala Covid-19 tersebut tidak akan terlalu berat dibanding bila belum divaksin," terangnya.

Ia menyebutkan, aktivitas Bupati Sleman yang tinggi dan bertemu dengan banyak tamu-tamu dimungkinkan tertular dari aktivitas tersebut. Namun, saat ini sudah dilakukan tracing terhadap keluarga beliau. Baik istri dan anak dan hasilnya mereka dinyatakan negatif.

Selanjutnya, Jumat (22/1/2021) pagi akan dilakukan tracing terhadap staf yang melakukan kontak erat dengan beliau dilingkup Sekretariat Kabupaten Sleman di Pendopo Parasamya.

Sekda Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa program pemberian pemberian vaksin akan tetap berjalan sesuai dengan yang amanat dari Pemerintah Pusat. Ia berharap, masyarakat berpartisipasi aktif untuk mensukseskan program vaksin Covid-19 agar kondisi masyarakat Sleman segera terhindar dari Covid-19 dan terus menjalankan protokol kesehatan secara lebih disiplin. (*)

Pewarta : Fajar Rianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sleman just now

Welcome to TIMES Sleman

TIMES Sleman is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.